Peluang Usaha Catering


Peluang Usaha Catering


Saat ini, ditengah aktifitas yang semakin meningkat. Bisnis Catering sangat menjanjikan, ini dikarenakan banyak sekali yang bisa di jadikan target pasar dalam peluang usaha katering ini. Sebut saja makan siang karyawan, nasi box, acara pesta, arisan, katering anak kost hingga rumah tangga yang tidak sempat masak. Selain itu, keuntungan peluang usaha katering juga cukup menjanjikan dan bisa berkisar dari 40 - 50% dari modal atau omzet.




Untuk memulai usaha katering, ada beberapa hal yang mesti di perhatikan agar usaha katering kita bisa berjalan dengan lancar, tidak menemui kendala yang berarti dan menguntungkan. Kita juga mesti melakukan survei terlebih dahulu baik itu pada para pesaing maupun calon konsumen supaya bisnis katering kita berjalan dengan baik. Berikut adalah beberapa hal yang wajib di perhatikan dalam usaha katering.



1. Tentukan Jenis Usaha Katering
Dalam usaha katering, ada beberapa jenis usaha katering yang bisa kita lakukan dan jalani. diantaranya katering perkawinan, katering pesta anak, katering lauk rumahan atau rumah tangga, katering makan perusahaan atau sekolah, katering rapat, seminar, arisan, hingga katering untuk di titipkan pada penjual makanan atau kue. Semua jenis usaha katering ini berbeda baik perlakuan, cara pengerjaan maupun peralatannya. Untuk jelasnya tentang jenis usaha katering silahkan lihat Jenis Usaha Katering.



2. Tentukan Standar Resep
Setiap makanan harus memppunyai resep yang jelas, ini di karenakan ada kalanya bukan kita sendiri yang membuat masakan tersebut melainkan karyawan kita. Untuk itu mesti dibuatkan Standar operasional prosedur resep resep masakan andalan kita agar rasanya tidak berbeda beda. Sebaiknya standar operasional prosedur resep resep masakan andalan kita ini ditulis dengan jelas hingga mudah di hafal oleh karyawan yang bertugas.



3. Buatlah Daftar Menu

Membuat daftar menu berikut harganya mesti kita lakukan, terutama saat kita nanti mulai untuk berpromosi dan menawarkan menu menu kita pada calon pelanggan. Menu masakan katering adalah yang paling sering di tanyakan oleh calon pelanggan, menu masakan yang enak dengan harga relatif murah adalah menu yang biasa dicari oleh pelanggan. Menu masakan biasany terdiri dari nasi, lauk, sayuran dan lauk tambahan. Bisa juga di berikan tambahan buah buahan atau kue. Daftar menu untuk makan perusahaan atau yang setiap hari kita kirim bisa di buat hingga satu bulan, sedangkan daftar menu untuk pesta atau acara yang hanya sekali saja harus di buat semenarik mungkin dan tentu saja enak.



4. Buat Rencana Usaha

Rencana usaha di buat sesuai dengan jenis katering yang kita pilih, rencana usaha katering juga mesti memerhatikan survei yang kita lakukan seperti seberapa ketat persaingan, daftar menu berikut harga dari para pesaing hingga banyaknya calon pelanggan kita berikut jenisnya.



5. Tempat Usaha Katering
Jika usaha katering kita termasuk usaha rumahan atau usaha sampingan yang pelanggannya masih sedikit, maka rumah pribadi bisa dijadikan tempat usaha. Namun bila usaha katering kita sudah menanjak menjadi usaha kecil menengah dan mulai banyak pelanggan, rumah pribadi tidak memungkinkan lagi.

Kita mesti menyiapkan tempat usaha khusus walaupun masih berada di sekitar rumah kita, buatlah tempat usaha yang cukup luas untuk kita bekerja dan memuat peralatan memasak dan mengolah bahan masakan yang lebih banyak. Pastikan memiliki fasilitas yang memadai seperti listrik, air, sistem pembuangan air, mudah diakses dan tidak mengganggu masyarakat sekitar. Sebaiknya kita meminta izin dahulu pada petugas setempat dan lebih baik lagi bila mengurus semua perizinan.



6. Peralatan Memasak

Alat memasak umumnya sama saja dengan alat rumah tangga biasa, namun ukurannya lebih besar. Dan bila usaha katering sudah mulai besar mungkin di perlukan alat masak khusus dan lebih besar guna mendukung pesanan katering. Alat memesak yang biasa digunakan seperti kompor minyak, kompor gas, rice cooker gas, aneka wajan, pisau, penggilingan atau blender dan lainnya. Alat memasak wajib kita miliki, tapi bagi kita yang memulai usaha katering sebagai usaha rumahan atau usaha sampingan. Hendak di sesuaikan dengan kebutuhan dahulu dan lengkapi satu persatu, jangan sampai pembelian alat memasak menyebabkan kita kehabisan modal usaha.



7. Peralatan Makan

Alat makan untuk setiap jenis usaha katering tidak sama, hal ini tergantung jenis usaha katering yang kita jalani. Untuk usaha katering perusahaan yang menyediakan masakan rantangan atau nasi box, yang di butuhkan adalah rantang plastik yang memuat nasi beserta lauk pauknya. Sedangkan untuk usaha katering pesta peralatan yang mesti dimiliki meliputi sendok, garpu, piring, beragam pemanas masakan, mangkuk, meja dan lainnya.

Untuk melengkapi peralatan makan katering pesta di butuhkan dana yang lumayan besar, untuk itu kita bisa melengkapi peralatan makan sesuai kebutuhan. Kita juga bisa menyewa peralatan makan dari penyedia peralatan pesta, disarankan usaha katering skala kecil atau usaha sampingan sebaiknya tidak terjun ke jenis usaha katering pesta untuk mengurangi modal usaha yang besar.



8. Peralatan Penunjang

Peralatan penunjang adalah peralatan di luar alat memasak dan alat makan namun mendukung usaha catering kita, contohnya seperti lemari pendingin, lemari pembeku, lemari penympan alat memasak dan alat makan, dan beragam peralatan lain.



9. Promosi dan Pemasaran

Sesudah semua yang kita perlukan tersedia, kita sudah bisa berpromosi dan menawarkan usaha katering kita. Untuk usaha katering sampingan, mulailah menawarkan di tempat anda kuliah atau kerja, sekitar rumah dan orang orang yang anda kenal. Bagi usaha katering profesional kita bisa berpromosi dengan membuat brosur dan pamplet yang menarik, membuat proposal pada sekolah sekolah dan perusahaan perusahaan, beriklan di koran, beriklan di internet dan social media, membuat spanduk spanduk yang dipasang di sekitar target pasar kita hingga berpromosi dari mulut ke mulut guna mengenalkan bisnis kita



10. Kelola Keuangan Bisnis Katering

bagi usaha katering yang sudah beranjak profesional, mengelola keuangan sangat di butuhkan. Catatan keuangan bisa menjadi syarat bila suatu saat kita ingin mengajukan modal usaha tambahan dari perbankan dan lembaga keuangan lainnya. Profesional dalam mengelola keuangan bisnis catering kita juga bisa melihat kemajuan usaha kita. Semua pemasukan, pengeluaran, piutang dan utang, stok barang, peralatan mesti di catat dengan baik, benar dan rapi dan mesti kita kontrol dan awasi. Membuat catatan keuangan tidak perlu rumit, buatlah secara sederhana sesuai keinginan kita namun tetap mesti bisa dipertanggung jawabkan.



Memutuskan membuka usaha katering tentunya mesti dipikirkan secara matang dan serius. Kecuali bila usaha kateringnya merupakan usaha sampingan yang dilihat dari peluang yang ada seperti menawarkan nasi box pada teman sekantor dll. Namun bila kita ingin menjalankannya secara profesional maka kita mesti membuat suatu perencanaan yang matang. Modal kecil bukan sebuah alasan untuk menjalankan suatu usaha dengan seadanya, Profesionalitas dalam suatu usaha terutama jasa bisa dilihat dari pelayanan yang terbaik, mutu dan rasa yang berkualitas tinggi , tepat waktu dan sesuai dengan janji. Selamat memulai usaha katering.




Catering Perkawinan
Catering Pernikahan
Catering Kantoran
Jasa catering 
Nasi Box
Nasi Kotak
Previous
Next Post »
Thanks for your comment

Recent Post

Sample Footer