Raih Milyaran dari Main Game

Sama halnya dengan atlet profesional cabang olahraga pada umumnya, gamer profesional juga mengalami fase pensiun dan berhenti bermain di berbagai laga pertandingan internasional. Tapi ia tetap menekuni dunia game dan malah mendapat penghasilan jauh lebih besar ketimbang saat dia menjadi atlet e sport.

Seperti yang dialami oleh Wei "CaoMei" Han-Dong, seorang gamer profesional League of Legends (LoL) yang telah pensiun menjadi atlet e-sport profesional dan memilih bermain streaming. Bersama timnya, World Elite, CaoMei telah membela negara asalnya, Cina, dalam pertandingan internasional LoL tiga tahun terakhir.



LoL bisa dibilang menjadi game online yang tengah diminati oleh para gamer di seluruh dunia. Game dirilis oleh publisher Riot Games di tahun 2009. Dikutip NusaMania dari On Gamers, dari data statistik bulan Januari 2014, game ini dimainkan oleh 7,5 juta pemain di saat jam sibuk dan 27 juta pemain yang bermain dalam sehari.

Sejak SMP, CaoMei sudah bermain game semacam DotA selama kurang lebih lima tahun sebelum pada akhirnya ia mulai beralih bermain Leagus of Legends dan bergabung dengan World Elite.

Sang ibu awalnya melarang CaoMei untuk bermain game. Namun, ketika ia mengetahui jika anaknya bisa menghasilkan uang dari e-Sports, ia pun akhirnya sadar jika ini adalah bisnis yang serius.

Dari penuturan CaoMei, sedikitnya ia bisa memperoleh penghasilan USD 491 atau sekitar Rp 5.892.000 dalam sebulan ketika ia masih menjadi trainee. Penghasilan sebagai atlet e-Sports terus bertambah hingga honor yang ia peroleh terakhir sebelum ia pensiun mencapai USD 3.271 atau sekitar Rp 39.252.000 dalam sebulan.

Walau memperoleh penghasilan yang sangat tinggi, yang namanya seorang atlet e-Sports pastinya memiliki tekanan batin dan fisik yang tinggi. Belum lagi ketika menghadapi tekanan dari komunitas tatkala ia memiliki performa yang buruk dalam bermain

Di dalam pertandingan LoL, Korea Selatan selalu menjadi musuh terberat bagi Cina. Lebih dari dua tahun terakhir, Korea Selatan selalu berhasil mengalahkan Cina, dengan skor sapu bersih, seperti 3-0 atas Korea Selatan. Tak heran, berbagai forum di Cina kerap mencaci maki tim World Elite seusai pertandingan.

Hal inilah yang akhirnya membuat CaoMei memustuskanpensiun sebagai atlet profesional e-Sports di akhir Agustus 2014. CaoMei mengaku saat ini ia bisa lebih menikmati hidup ketimbang berada dalam tim. Saat berada dalam tim, terkadang ia hanya tidur empat jam dalam sehari. "Latihannya sangat ketat sampai-sampai saya hanya bisa mengucapkan selamat malam ke pacar saya setiap hari," kata CaoMei.

Kini ia bermain LoL secara streaming melalui ZhanQi TV. Dalam kontraknya dengan ZhanQi TV, selama ia bermain LoL selama 90 jam dalam sebulan, pemuda berusia 22 tahun ini bisa memperoleh penghasilan USD 817.863 atau sekitar Rp 9,8 miliar dalam setahun.

CaoMei mengakui, streaming lebih santai dari sebelumnya. Selama bermain ia bisa berkomentar dan melontarkan candaan-candaan. Kalaupun ia kalah, ia tak akan mendapat tekanan batin yang tinggi.

Previous
Next Post »
Thanks for your comment

Recent Post

Sample Footer